Liputan6.com, Jakarta - Kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, bitcoin sempat alami penurunan yang membuat harganya jatuh di bawah USD 30.000 atau setara Rp 449,6 juta (asumsi kurs Rp 14.988 per dolar AS).
Dilansir dari CoinDesk, Kamis (29/6/2023), harga bitcoin jatuh ke level USD 29.874 atau setara Rp 447,7 juta, penurunan 1,8 persen selama 24 jam terakhir. Namun Bitcoin berhasil pulih dan diperdagangkan sedikit di atas USD 30.000.
Penurunan ini terjadi karena Federal Reserve (The Fed) tetap hawkish terhadap inflasi. Ketua The Fed, Jerome Powell tentang kenaikan suku bunga mengatakan lebih banyak pembatasan akan datang.
Berbicara selama diskusi dua hari dengan kepala bank sentral lainnya di Forum Bank Sentral Eropa tentang Perbankan Sentral 2023 di Sintra, Portugal, Powell menegaskan kembali konsensus Fed untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini.
Setelah menghentikan siklus pendakian, yang dimulai pada akhir 2021, bulan ini, Powell tetap menekankan masih ada ruang untuk pengetatan kebijakan lebih lanjut.
Berdampak Pada Altcoin
Penurunan Bitcoin menyebabkan aksi jual tiba-tiba di altcoin. Pasar altcoin mengalami penurunan 5 sampai 10 persen dalam waktu yang sama ketika harga Bitcoin menurun.
Token OP jaringan Optimism baru-baru ini turun 10 persen, sementara ADA Cardano, MATIC Polygon, dan AVAX Avalanche mengalami penurunan terbesar di antara 20 kripto teratas, masing-masing kehilangan 6 persen, 7,7 persen, dan 8 persen.
Kinerja rendah Altcoin memperluas cengkeraman BTC atas pasar aset digital yang lebih luas. Tingkat dominasi BTC, yang menunjukkan pangsa cryptocurrency terbesar di total pasar, melonjak di atas level 52 persen untuk pertama kalinya sejak April 2021, menurut data TradingView.
Harga Kripto Kamis 29 Juni 2023
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Kamis, (29/6/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis, 29 Juni 2023 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah 1,68 persen dalam 24 jam dan 0,18 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 30.639 per koin atau setara Rp 450,9 juta (asumsi kurs Rp 14.986 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga turut kembali terkoreksi. ETH turun 3,18 persen sehari terakhir dan 3,55 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 27,37 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali terpuruk. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 2,84 persen dan 7,61 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 3,46 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA anjlok 6,48 persen dalam 24 jam terakhir dan 6,57 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 4.024 per koin.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Solana
Adapun Solana (SOL) turut melemah pagi ini. SOL merosot 4,14 persen dalam sehari dan 7,51 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 240.037 per koin.
XRP turut memerah mengikuti jejak kripto lainnya. XRP turun 3,59 persen dalam 24 jam dan 7,31 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 4.653 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) juga alami pelemahan. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 4,19 persen dan 4,74 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 939,68 per token.
Harga kripto hari ini yaitu stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,16 triliun atau setara Rp 17.384 triliun.
Arus Masuk Mingguan Investasi Kripto Sentuh Rp 2,9 Triliun, Tertinggi Sejak Juli 2022
Sebelumnya, produk investasi berbasis kripto mencatat aliran masuk mingguan tunggal terbesar sejak Juli 2022, menurut laporan dana mingguan perusahaan manajemen aset digital Eropa CoinShares.
Dilansir dari CoinDesk, Rabu (28/6/2023), data dari CoinShares menunjukkan total aliran masuk di seluruh produk investasi berbasis kripto mencapai USD 199 juta atau setara Rp 2,9 triliun (asumsi kurs Rp 15.043 per dolar AS). Produk terkait Bitcoin adalah aset utama yang menyumbang aliran masuk 94 persen dengan total USD 188 juta atau setara Rp 2,8 triliun.
Sedangkan, total aset yang dikelola dalam produk investasi kripto juga mencapai tertinggi tahunan, melebihi USD 37 miliar atau setara Rp 556,6 triliun dan menghapus kerugian sejak Three Arrows Capital mengguncang pasar kripto dengan kebangkrutannya pada Juli 2022.
Bitcoin Mendapat SorotanAnalis CoinShares James Butterfill mengaitkan sentimen positif dengan banyaknya pengajuan izin perdagangan ETF Bitcoin spot baru-baru ini kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Ini semua dimulai dengan aplikasi ETF dari BlackRock, dana investasi terbesar di dunia, pada 16 Juni, bertindak sebagai katalis positif bagi pasar.
Bitcoin Strategy ETF (BITO) dari ProShares melihat arus masuk terbesar di AS sebesar USD 60,4 juta atau setara Rp 908,6 miliar. Diluncurkan pada Oktober 2021, BITO melacak harga Bitcoin dengan berinvestasi secara strategis di CME Bitcoin Futures.
Seorang analis ETF senior untuk Bloomberg, Eric Balchunas menulis di Twitter BITO juga memecahkan rekor volume perdagangannya pada hari Jumat dengan setengah miliar saham berpindah tangan, yang hanya dilakukan sekitar 5 kali sebelumnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bitcoin Sempat Jatuh di Bawah Rp 449,6 Juta Tersengat Sentimen Komentar Ketua The Fed - Liputan6.com"
Posting Komentar