Liputan6.com, Jakarta - Aset kripto terbesar di dunia, Bitcoin alami penurunan tiba-tiba. Ini mengikuti laporan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) memberi tahu bursa sekuritas Nasdaq dan Cboe aplikasi pendaftaran ETF Bitcoin, yang mereka serahkan atas nama manajer aset BlackRock, tidak memadai.
Bitcoin (BTC) sempat naik di atas USD 31.200 atau setara Rp 469,2 juta (asumsi kurs Rp 15.040 per dolar AS) pada Jumat, sebelum dengan cepat jatuh ke level terendah USD 29.470 atau setara Rp 443,2 juta akibat pernyataan dari SEC.
Dilansir dari Yahoo Finance, Sabtu (1/7/2023), menurut SEC, Nasdaq dan Cboe tidak cukup spesifik dalam pengajuan mereka menunjukkan aplikasi ETF mereka tidak menguraikan sifat perjanjian berbagi pengawasan ketentuan utama.
SEC juga mengatakan para pendaftar tidak menyebutkan pertukaran spot Bitcoin yang direncanakan oleh manajer aset untuk bermitra dengan perjanjian ini.
Namun, komentar SEC yang dilaporkan mungkin hanya merupakan kemunduran sementara, karena menurut analis Bloomberg ETF Eric Balchunas menunjuk ke bagian dari laporan Journal di mana agensi mengatakan pertukaran dapat memperbarui aplikasi dan pengisian ulang mereka. Balchunas menambahkan laporan itu.
Penurunan harga Bitcoin mengikuti reli selama seminggu yang membuat cryptocurrency mencapai harga tertinggi dalam lebih dari setahun di tengah banyaknya aplikasi ETF oleh institusi besar.
Pada pertengahan Juni, BlackRock, manajer aset terbesar di AS, mengajukan permohonan untuk ETF spot Bitcoin. Sampai saat ini, belum ada manajer aset yang berhasil menerima persetujuan SEC untuk ETF semacam itu, yang akan mengekspos Bitcoin ke triliunan dolar dari rekening perantara dan dana pensiun.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto Hari Ini 1 Juli 2023: Bitcoin Cs Masih Perkasa
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Sabtu, (1/7/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Sabtu, 1 Juli 2023 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih menguat 0,21 persen dalam 24 jam, tetapi melemah 0,65 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 30.496 per koin atau setara Rp 458,6 juta (asumsi kurs Rp 15.040 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga masih menguat. ETH naik 4,33 persen sehari terakhir dan 2,12 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 29,04 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali pulih. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 3,23 persen, tetapi masih melemah 1,65 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 3,62 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA pulih 4,49 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 2,91 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 4.211 per koin.
Harga Kripto Tether hingga Solana
Adapun Solana (SOL) turut menguat pagi ini. SOL terbang 6,43 persen dalam sehari dan 11,91 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 287.420 per koin.
XRP turut menguat mengikuti jejak kripto lainnya. XRP naik 1,08 persen dalam 24 jam, tetapi masih terkoreksi 4,24 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 7.148 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) juga alami penguatan. Dalam satu hari terakhir DOGE tumbuh 1,25 persen, tetapi masih melemah 3,38 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 958,13 per token.
Harga kripto hari ini yakni stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,19 triliun atau setara Rp 17.897 triliun.
Harga Kripto Hari Ini 1 Juli 2023: Bitcoin Cs Masih Perkasa
Sebelumnya, produk investasi berbasis kripto mencatat aliran masuk mingguan tunggal terbesar sejak Juli 2022, menurut laporan dana mingguan perusahaan manajemen aset digital Eropa CoinShares.
Dilansir dari CoinDesk, Rabu (28/6/2023), data dari CoinShares menunjukkan total aliran masuk di seluruh produk investasi berbasis kripto mencapai USD 199 juta atau setara Rp 2,9 triliun (asumsi kurs Rp 15.043 per dolar AS). Produk terkait Bitcoin adalah aset utama yang menyumbang aliran masuk 94 persen dengan total USD 188 juta atau setara Rp 2,8 triliun.
Sedangkan, total aset yang dikelola dalam produk investasi kripto juga mencapai tertinggi tahunan, melebihi USD 37 miliar atau setara Rp 556,6 triliun dan menghapus kerugian sejak Three Arrows Capital mengguncang pasar kripto dengan kebangkrutannya pada Juli 2022.
Bitcoin Mendapat Sorotan
Analis CoinShares James Butterfill mengaitkan sentimen positif dengan banyaknya pengajuan izin perdagangan ETF Bitcoin spot baru-baru ini kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Ini semua dimulai dengan aplikasi ETF dari BlackRock, dana investasi terbesar di dunia, pada 16 Juni, bertindak sebagai katalis positif bagi pasar.
Bitcoin Strategy ETF (BITO) dari ProShares melihat arus masuk terbesar di AS sebesar USD 60,4 juta atau setara Rp 908,6 miliar. Diluncurkan pada Oktober 2021, BITO melacak harga Bitcoin dengan berinvestasi secara strategis di CME Bitcoin Futures.
Seorang analis ETF senior untuk Bloomberg, Eric Balchunas menulis di Twitter BITO juga memecahkan rekor volume perdagangannya pada hari Jumat dengan setengah miliar saham berpindah tangan, yang hanya dilakukan sekitar 5 kali sebelumnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Bitcoin Sempat Merosot Akibat Sentimen SEC - Liputan6.com"
Posting Komentar