Anggota otoritas Hong Kong, Johnny Ng, telah buka pintu lebar bagi crypto exchange global untuk mengajukan lisensi di negaranya.
Langkah tersebut dilakukan setelah adanya penindakan baru-baru ini oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terhadap crypto exchange yang tidak terdaftar dan token sekuritas.
Otoritas Hong Kong Buka Pintu Lebar
Bitcoin News melaporkan, anggota otoritas Hong Kong tersebut menyadari liputan media yang signifikan mengenai crypto exchange.
Johnny menyampaikan undangannya tersebut melalui cuitan Twitter.
“Saya dengan ini menawarkan undangan untuk menyambut semua operator perdagangan aset virtual global termasuk Coinbase untuk datang ke HK untuk aplikasi platform perdagangan resmi dan rencana pengembangan lebih lanjut… Silakan mendekati saya dan saya senang memberikan bantuan apa pun,” ujarnya.
Hong Kong belum lama ini telah memperbarui kerangka regulasi untuk aset kripto dalam upaya untuk menjadi pusat inovasi dan kripto yang terkemuka. Undang-undang baru tersebut mulai berlaku pada awal bulan ini.
Securities and Futures Commission (SFC) Hong Kong menyatakan bahwa rezim regulasi baru mereka bertujuan untuk mengakomodasi semua dimensi antarmuka publik dengan aset virtual.
Itu termasuk memberikan perlindungan bagi investor dan integritas pasar, sambil mengelola risiko kunci bagi institusi keuangan.
Di sisi lain, SEC AS telah aktif menindak crypto exchange yang tidak terdaftar, termasuk platform terkenal seperti Binance dan Coinbase. Selain itu, regulator tersebut berusaha membekukan aset yang dipegang oleh Binance AS.
CEO Coinbase, Brian Armstrong, telah mengonfirmasi bahwa platform mereka tidak mencantumkan sekuritas.
Ia telah menegaskan komitmennya untuk terlibat dalam pertempuran hukum dengan SEC guna menetapkan pedoman regulasi yang jelas bagi industri crypto.
Armstrong menekankan bahwa crypto exchange yang ia pimpin telah berupaya untuk mematuhi saran Ketua SEC AS Gary Gensler dan mendaftarkan diri.
Namun, ia menyatakan kekecewaan karena hal tersebut tidak mungkin dilakukan, meski Coinbase telah mencobanya.
Di sisi lain, Gensler tetap bersikeras bahwa aturan terkait crypto exchange sudah jelas dan sebagian besar token crypto, kecuali Bitcoin, dianggap sebagai sekuritas.
Meskipun demikian, banyak peserta industri dan anggota legislatif yang secara tegas mengkritik Gensler dan SEC atas pendekatan penegakan hukum yang mereka ambil terhadap regulasi industri crypto. [st]
Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiV2h0dHBzOi8vYmxvY2tjaGFpbm1lZGlhLmlkL290b3JpdGFzLWhvbmcta29uZy1idWthLXBpbnR1LWxlYmFyLWJhZ2ktY3J5cHRvLWV4Y2hhbmdlLWFzL9IBAA?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Otoritas Hong Kong Buka Pintu Lebar bagi Crypto Exchange AS - Blockchain Media Indonesia"
Posting Komentar