Jakarta, CNBC Indonesia - Harga kripto berjatuhan menyusul kabar buruk dari Binance. Pada perdagangan Sabtu (15/7/2023), mayoritas harga kripto utama turn lebih dari 3%.
Melansir data dari Coin Market Cap pada pukul 09:37 WIB, harga Bitcoin ambruk 3,45% dalam sehari ke level harga US$ 30.324,99/koin atau setara dengan Rp 453,51 juta/koin. Asumsi kurs yang digunakan adalah posisi rupiah pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu di mana US$1 Rp 14.955/US$).
Kinerja tak kalah buruk juga ditunjukkan Ethereum yang harganya jatuh 3,9% ke posisi US$ 1.931,17/koin atau Rp 28,88 juta/koin.
Sementara itu, BNB longsor 4,1% ke US$ 248,7 atau Rp 3,72 juta/koin dan XRP ambles 7,43% ke posisi US$ 0,71% atau Rp 10,618/koin.
Pasar kripto tumbang setelah perusahaan perdagangan kripto, Binance, memutus hubungan kerja atau PHK terhadap lebih dari 1.000 karyawannya. Kabar ini memicu kekhawatiran pelaku pasar dengan masa depan kripto.
Dilansir The Wall Street Journal, lebih dari 1.000 karyawan dipecat beberapa pekan terakhir di tengah semakin panasnya isu gugatan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terhadap Binance. Bahkan, data pemecatan berpotensi terus bertambah.
Binance tengah dalam tekanan setelah Komisi Bursa dan Sekuritas Amerika Serikt (AS) atau The Securities and Exchange Commission (SEC) menggugat Binance dan pendirinya, Changpeng Zhao, pada Juni.
Otoritas federal itu menganggap mereka beroperasi secara ilegal di Amerika Serikat dan menyalahgunakan dana nasabahnya.
Binance telah membantah tuduhan tersebut. Tapi perusahaan itu juga tengah menghadapi kemunduran bisnis di Eropa karena mencoba mendapatkan lisensi untuk beroperasi.
Runtuhnya pasar kripto pada hari ini berbanding terbalik dengan perdagangan Jumat (14/7/2023) di mana pasar kripto sangat bergairah.
Harga Bitcoin sempat menyentuh US$ 31.378/koin pada Jumat (14/7/2022) yang menjadi rekor tertingginya sejak Juni 2022.
Penguatan pasar kripto ditopang oleh melandainya inflasi AS. Inflasi melandai sebesar 3,0℅ secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Juni 2023. Angka ini di bawah ekspektasi pasar yang berada di angka 3,1%. Sebagai informasi, laju inflasi Juni juga menjadi yang terendah sejak Maret 2021 di mana inflasi menyentuh 2,6%.
Dengan inflasi yang melandai, pelaku pasar kini berekspektasi jika bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan melunak.
Pasar memang masih berekspektasi jika The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada akhir bulan ini menjadi 5,25-5,5%.
CME FedWatch Toolmemperkirakan kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga pada Juli menjadi 96,1%, meningkat dibandingkan sehari sebelumnya yang di angka 94%.
Pasar berekspektasi jika kenaikan pada Juli akan menjadi yang terakhir untuk tahun ini.
Kenaikan Bitcoin dan kawan-kawan juga ditopang oleh kemenangan hukum penting Ripple Labs. Putusan hakim telah mengurangi ketidakpastian regulasi.
Pasar cryptocurrency beroperasi pada jaringan aset yang saling berhubungan. Dengan demikian, berita positif untuk satu cryptocurrency, terutama yang sama pentingnya dengan XRP Ripple, dapat memacu sentimen investor dan menaikkan harga di seluruh pasar, yang juga menguntungkan Bitcoin.
Putusan itu juga dapat merangsang pencatatan ulang cryptocurrency seperti XRP di bursa utama, sehingga meningkatkan aktivitas keseluruhan di pasar cryptocurrency dan berpotensi memengaruhi harga Bitcoin.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Duh, Kabar Silvergate Bikin Bitcoin Cs Anjlok Dalam Sepekan
(mae/mae) Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDcxNTEwNDIxOS0xNy00NTQ1NTEvYmluYW5jZS1waGstcmlpYnVhbi1rYXJ5YXdhbi1iaXRjb2luLWNzLWhhbmN1ci1iZXJqYW1hYWjSAXpodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9tYXJrZXQvMjAyMzA3MTUxMDQyMTktMTctNDU0NTUxL2JpbmFuY2UtcGhrLXJpaWJ1YW4ta2FyeWF3YW4tYml0Y29pbi1jcy1oYW5jdXItYmVyamFtYWFoL2FtcA?oc=5
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Binance PHK Riibuan Karyawan, Bitcoin CS Hancur Berjamaah - CNBC Indonesia"
Posting Komentar