Kenapa Harga Bitcoin Turun ke US$30.300 Dari US$31.700? - Cryptoharian

Cryptoharian – Pada hari sabtu (15/7/2023) dini hari, pasar kripto mengalami penurunan. Hal itu terjadi lantaran para trader berusaha merealisasikan keuntungan, pasca lonjakan harga setelah putusan pengadilan Amerika Serikat, bahwa XRP bukan sekuritas. 

Seperti dilihat pada grafik harian, nilai XRP turun sebesar 7 persen selama 24 jam.

Data survei terbaru, menunjukkan kepercayaan masyarakat Amerika terhadap perekonomian semakin meningkat. Pada awalnya, hal ini mendorong saham naik pada hari Jumat. Namun momentum tersebut memudar seiring berjalannya hari, yang mengakibatkan penutupan bervariasi untuk indeks-indeks utama.

Melansir dari Tradingview, S&P dan Nasdaq ditutup dengan catatan negatif, dengan masing-masing penurunan sebesar 0,10 persen dan 0,18 persen, sementara Dow berhasil mempertahankan keuntungannya dan ditutup naik 0,34 persen .

Data yang disediakan oleh Coingecko, menampilkan harga Bitcoin (BTC) yang melemah sepanjang malam sebelum mengalami aksi jual massal pada dini hari hingga menjatuhkan harganya ke US$ 30.015.

Namun, para pembeli kemudian membawa kembali harga naik sedikit di atas US$ 30.300, yang merupakan level support konsisten sejak 21 Juni.

“Kontrak harga futures Bitcoin Agustus sedikit melemah dalam perdagangan awal AS pada Jumat, setelah mencapai harga kontrak tertinggi pada Kamis,” ungkap analis teknikal senior Kitco, Jim Wyckoff.

Berita Bitcoin: ETF Bitcoin Spot Pertama di Eropa Siap Diluncurkan pada 2023

Wyckoff menyatakan, Bull telah memperoleh keuntungan teknis jangka pendek dan para trader sudah melakukan aksi take-profit (mengambil keuntungan).

“Karena itu, bull harus menunjukkan kekuatan yang lebih besar segera untuk konfirmasi ‘breakout’ harga naik yang bullish dari kisaran perdagangan tersebut,” ujarnya.

Di sisi lain, Benjamin Cowen yang merupakan seorang Youtuber dengan 733 ribu subscribers menyatakan bahwa grafik dominasi Bitcoin juga memberikan petunjuk tentang momentum yang melemah bagi Bitcoin. Ia mengatakan, grafik tersebut “terlihat seperti mencapai puncak potensial.”

Cowen mencatat bahwa siklus pasar pada tahun 2015 dan 2019 memberikan perbandingan yang baik dengan pasar saat ini, di mana sekitar sepuluh hingga dua belas bulan sebelum halving Bitcoin, sentimen terkait altcoin berada pada level terendah siklus. 

Berita Bitcoin: 7 Teknikal Analisis Yang Harus Dikuasai Sebelum Trading Bitcoin dan Kripto!

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiTmh0dHBzOi8vY3J5cHRvaGFyaWFuLmNvbS9rZW5hcGEtaGFyZ2EtYml0Y29pbi10dXJ1bi1rZS11czMwLTMwMC1kYXJpLXVzMzEtNzAwL9IBAA?oc=5

Bagikan Berita Ini