Liputan6.com, Jakarta - Ketua US Securities and Exchange Commission (SEC) Gary Gensler menilai crypto merupakan hal yang sangat spekulatif. Investor pun dinilai harus paham kalau tidak mendapatkan perlindungan dari aturan.
Dikutip dari Bitcoin.com, ditulis Senin (31/7/2023), saat wawancara dengan Bloomberg pada Kamis, 27 Juli 2023, Ketua SEC Gary Gensler mengecam kripto.
"Di bidang investasi kripto ini, banyak investor harus menyadari ini bukan hanya kelas aset yang sangat spekulatif, tetapi juga salah satu yang saat ini tidak boleh mereka asumsikan mendapatkan perlindungan dari undang-undang sekuritas, meskipun undang-undang sekuritas berlaku,” ujar dia.
Ia menuturkan, investor tidak mendapatkan pengungkapan yang lengkap, adil dan jujur. Gensler mengatakan, platform melakukan hal-hal yang dalam sehari tidak akan pernah diizinkan dan dipikirkan akan dilakukan oleh Bursa Efek New York dan Nasdaq.
“Platform sering berbaur dan berdagang melawan Anda dan memiliki pembuat pasar atau market makers yang berada di sisi lain dari perdagangan. Dan kami tidak mengizinkan itu di pasar sekuritas kami lainnya,” ujar dia.
Ia menegaskan, saat ini kripto bidang yang penuh dengan penipuan, penjaja dan aktor beritikad baik tetapi terlalu banyak tidak.
Regulator sekuritas baru-baru ini meminta peningkatan anggaran untuk mengatasi risiko yang ditimbulkan oleh crypto. Pada Maret, Gensler menuturkan, SEC membutuhkan alat, keahliaan dan sumber daya baru untuk mengatur industri crypto.
Banyak pihak kritik ketua SEC karena mengatur industri crypto dengan penegakan hukum. Anggota Kongres AS Warren Davidson bahkan memperkenalkan undang-undang untuk mencopot Gensler sebagai Ketua SEC untuk memperbaiki serangkaian pelanggaran yang panjang.
SEC Keluarkan Peringatan Terkait Audit Kripto
Sebelumnya, Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) memperingatkan perusahaan akuntansi yang bekerja sebagai auditor kripto untuk berhati-hati dan tidak menyesatkan. Jika itu terjadi, perusahaan dapat ditangguhkan.
Dilansir dari Decrypt, Sabtu (29/7/2023), penasihat utama SEC untuk masalah akuntansi dan audit Paul Munter menulis dalam sebuah pernyataan pada Kamis, 27 Juli 2023, perusahaan kripto telah mendekatkan hubungan mereka dengan perusahaan akuntansi sebagai auditor.
Munter menunjuk ke Dewan Pengawas Akun Perusahaan Publik (PCAOB) yang secara terbuka menyatakan bukti laporan cadangan secara inheren terbatas dan pelanggan harus sangat berhati-hati saat mengandalkan mereka untuk menyimpulkan ada aset yang cukup untuk memenuhi kewajiban pelanggan.
Perusahaan Akuntansi dan Kripto
Pada Desember 2022, Binance, KuCoin, dan Crypto.com semuanya dijatuhkan oleh perusahaan audit internasional Mazars Group. Perusahaan menghentikan layanan terkait kripto karena ada indikasi pasar belum diyakinkan oleh laporan bukti cadangan melalui perusahaan akuntan.
Ini terjadi hanya sebulan setelah keruntuhan FTX yang menimbulkan kekhawatiran kebangkrutan di industri. Runtuhnya FTX menambah tekanan untuk langkah industri menuju bukti cadangan dan audit keuangan.
Namun, sebuah studi Bloomberg menemukan pada Mei 2023 hanya 31 dari 60 perusahaan kripto teratas yang telah menjalani audit keuangan penuh atau bukti pengesahan cadangan dari auditor independen.
Menariknya, perusahaan top seperti Binance dan Bitfinex menjelaskan kurangnya audit adalah akibat dari keengganan perusahaan besar.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Bos Kripto Gemini Marah ke SEC, 10 Tahun Minta Izin Tapi Tak Kunjung Keluar
Sebelumnya, bos pertukaran kripto Gemini, Cameron Winklevoss mengecam Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) karena kegagalan dan kelambatan dalam mengurus pendaftaran ETF Bitcoin.
Winklevoss mencatat sudah sepuluh tahun sejak agensi tersebut menerima apa yang disebutnya aplikasi Bitcoin ETF pertama yang diajukan Gemini.
Si kembar Winklevoss, yang ikut mendirikan pertukaran kripto Gemini, pertama kali mengajukan kepercayaan seperti Bitcoin ETF pada Juli 2013, bergerak lebih awal untuk membangun sarana investasi yang melacak harga Bitcoin dan berdagang serupa dengan saham di bursa seperti Nasdaq.
Pengajuan awal Winklevoss, bersama dengan upaya kedua pada 2018, akhirnya ditolak oleh SEC. Sementara ETF Bitcoin berbasis berjangka sejak itu mendapat lampu hijau peraturan di AS.
SEC mengklaim tidak ada pengaturan ETF spot sejauh ini yang diusulkan cukup untuk melindungi investor dari tindakan dan praktik curang dan manipulatif. Jadi, pada peringatan 10 tahun pengarsipan pertama, Winklevoss mengkritik SEC tersebut karena dianggap berlarut-larut dalam meninjau pendaftaran ETF Bitcoin.
Regulator yang Gagal
"Penolakan SEC untuk menyetujui produk-produk ini selama satu dekade telah menjadi bencana total bagi investor AS," katanya Winklevoss, dikutip dari Decrypt, Senin (3/7/2023).
Dia menambahkan keengganan agensi tersebut menunjukkan bagaimana SEC adalah regulator yang gagal. Kegagalan ini, menurut Winklevoss, termasuk memutuskan investor dari peluang investasi terbaik dalam dekade terakhir.
Pendaftaran ETF Bitcoin Tak Jelas
Belum lama ini, SEC meninjau berbagai pendaftaran ETF Bitcoin dari beberapa perusahaan keuangan besar seperti BlackRock dan Fidelity. SEC menyebut aplikasi ETF Bitcoin BlackRock dan Fidelity baru-baru ini tidak cukup jelas dan komprehensif.
Ketika pasar kripto tertekan setelah tuntutan hukum SEC terhadap Binance dan Coinbase pada 5 Juni, langkah BlackRock untuk membangun tempat Bitcoin ETF dua minggu kemudian menyalakan kembali optimisme di industri kripto dan mendorong Bitcoin lebih tinggi.
Mengakhiri gelombang aplikasi Bitcoin ETF dari BlackRock, perusahaan lain mulai mengikuti termasuk Invesco, Wisdom Tree, dan Valkyrie.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ketua SEC Gary Gensler: Kripto Spekulatif dan Investor Tak Dilindungi UU - Liputan6.com"
Posting Komentar