Search

Reli Pasar Kripto Terhenti, Apa Penyebabnya? - Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Pasar kripto, terutama Bitcoin mengalami peningkatan volatilitas pada akhir pekan lalu, menyusul kemenangan penting Ripple melawan SEC. Saat putusan hakim federal AS menyatakan XRP bukan merupakan transaksi sekuritas, BTC melonjak hingga USD 31.800 atau setara Rp 476,9 juta (asumsi kurs Rp 14.999 per dolar AS).

Namun, Bitcoin gagal mempertahankan momentum tersebut dan mundur beberapa ratus dolar AS. Kemudian datanglah penolakan yang lebih keras yang mendorongnya turun untuk ketiga kalinya dalam minggu itu. Apa yang sebenarnya terjadi?

Trader Eksternal Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan salah satu penyebab Bitcoin dengan cepat turun kembali karena hype pasar seputar keputusan pengadilan tentang XRP mulai memudar. 

“Di samping itu, para trader berusaha merealisasikan keuntungan atau taking profit, pasca lonjakan harga. Ini terlihat terjadi volatilitas yang memicu likuidasi di seluruh pasar kripto sepanjang akhir pekan lalu,” kata Fyqieh dalam analisis harian, Senin (17/7/2023).

Hubungan antara aset yang terlikuidasi dengan pergerakan aset kripto secara umum, terutama untuk pasangan perdagangan seperti BTC, ETH, XRP adalah jika terjadi aksi penjualan yang besar, exchange atau bursa akan menjual aset tersebut. Banyaknya aksi penjualan ini menimbulkan koreksi di pasar kripto.

Penurunan ini terjadi dalam kondisi pasar yang sebelumnya positif dan bergairah. Pada pekan ke-3 Juli ini, harga Bitcoin diperkirakan akan datar karena tidak ada data indikator ekonomi AS yang besar untuk mempengaruhi sentimen investor. 

Namun, investor harus terus memantau kabar terkait SEC vs Ripple dan nasib ETF Bitcoin yang menunjukan arah positif, karena sejumlah institusi yang mengajukan aplikasi sudah mendapat pengakuan dari SEC.

Perlu diperhatikan fluktuasi harga aset kripto sangat sulit diprediksi, sehingga diperlukan kewaspadaan saat membuat keputusan pembelian aset kripto. Strategi yang tepat untuk saat ini adalah DCA (dollar cost averaging), karena harga ‘diskon’ untuk sejumlah kripto, terutama Bitcoin.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 3 halaman

Harga Kripto Hari Ini 17 Juli 2023: Bitcoin dan Ethereum Kembali Menghijau

Harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Senin, (17/7/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin, 17 Juli 2023 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat 0,13 persen dalam 24 jam dan 0,44 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 30.326 per koin atau setara Rp 454,9 juta (asumsi kurs Rp 15.003 per dolar AS).

Ethereum (ETH) kembali menguat. ETH pulih 0,26 persen sehari terakhir dan 3,65 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 29,03 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 2,42 persen, tetapi masih menguat 4,46 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 3,67 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona merah. ADA merosot 2,37 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 11,71 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 4.775 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih menguat pagi ini. SOL tumbuh 3,22 persen dalam sehari dan 23,84 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 398.029 per koin.

XRP kembali menguat setelah sempat melemah. XRP naik 6,13 persen dalam 24 jam dan 61,62 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 11.381 per koin. 

3 dari 3 halaman

Koin Lainnya

Koin Meme Dogecoin (DOGE) turut memerah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 2,34 persen, tetapi masih menguat 6,67 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.050 per token.

Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,22 triliun atau setara Rp 18.303 triliun. 

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiV2h0dHBzOi8vd3d3LmxpcHV0YW42LmNvbS9jcnlwdG8vcmVhZC81MzQ2MzAyL3JlbGktcGFzYXIta3JpcHRvLXRlcmhlbnRpLWFwYS1wZW55ZWJhYm55YdIBT2h0dHBzOi8vd3d3LmxpcHV0YW42LmNvbS9hbXAvNTM0NjMwMi9yZWxpLXBhc2FyLWtyaXB0by10ZXJoZW50aS1hcGEtcGVueWViYWJueWE?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Reli Pasar Kripto Terhenti, Apa Penyebabnya? - Liputan6.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.