WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bitcoin ETF (Exchange-Traded Fund) adalah dana investasi yang dapat melacak harga Bitcoin dan juga diperdagangkan di bursa saham tradisional.
ETF Bitcoin sendiri menawarkan investor cara untuk mendapatkan eksposur ke Bitcoin tanpa harus langsung membeli atau menyimpan mata uang digital.
Bitcoin ETF merupakan instrumen investasi pasif. Setiap ETF terikat sebuah indeks, dan kinerja ETF melacak kinerja indeks yang mendasarinya.
Indeks dapat terdiri dari portfolio crypto campuran atau hanya indeks yang dikaitkan dengan harga Bitcoin.
Baca juga: Antisipasi Pencucian Uang Dalam Transaksi Aset Digital, Upbit Implementasikan Travel Rule
Ini menjawab kekhawatiran mengenai keamanan atau penyimpanan Bitcoin karena uang investor terikat pada harga bukan aset digital tersebut.
“Dengan ETF Bitcoin, investor tidak perlu khawatir wallet mereka akan dibobol atau hilang,” ungkap Resna Raniadi, VP of Operations Upbit Indonesia, lewat keterangan, Rabu (19/7/2023).
Menurutnya yang ada hanya lah uang di pasar, yang mengikuti harga Bitcoin sehingga Bitcoin ETF menawarkan cara yang lebih sederhana bagi investor berinvestasi di pasar aset digital tanpa perlu terjun ke dunia kripto secara langsung.
Walaupun Bitcoin ETF menghadapi berbagai kendala dari Security Exchange Commision (SEC) namun pada akhir 2021, SEC resmi mengizinkan Bitcoin ETF pertama berbasis future-based yaitu “BITO” mulai diperdagangkan pada Oktober 2021 di bursa saham Chicago Mercantile Exchange (CME).
Baca juga: Perbandingan Investasi yang Lebih Aman, Antara Bitcoin, Reksadana dan Saham
Bahkan tahun ini, SEC akhirnya mengizinkan ETF Bitcoin dengan leverage untuk diperdagangkan di Amerika Serikat.
ETF Bitcoin yang ditawarkan oleh Volatility Shares diberi nama “2x Bitcoin Strategy ETF” (BITX) dan mulai diperdagangkan di Chicago Board Options Exchange (CBOE) pada Selasa (27/6).
Pengumuman disetujuinya Bitcoin ETF dengan leverage ini ternyata memberikan dampak positif terhadap pasar kripto.
Dilansir dari CoinMarketCap mencatat pergerakan mata uang kripto pada Kamis (22/6) Harga BTC sempat menyentuh US$ 26.953 dan naik lebih dari 3,5 persen dalam sepekan. Ethereum juga menguat 3,5
Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMieWh0dHBzOi8vd2FydGFrb3RhLnRyaWJ1bm5ld3MuY29tLzIwMjMvMDcvMTkva2VrdWF0YW4tYml0Y29pbi1ldGYtaW52ZXN0b3ItdGlkYWstcGVybHUta2hhd2F0aXItd2FsbGV0LWRpYm9ib2wtYXRhdS1oaWxhbmfSAX1odHRwczovL3dhcnRha290YS50cmlidW5uZXdzLmNvbS9hbXAvMjAyMy8wNy8xOS9rZWt1YXRhbi1iaXRjb2luLWV0Zi1pbnZlc3Rvci10aWRhay1wZXJsdS1raGF3YXRpci13YWxsZXQtZGlib2JvbC1hdGF1LWhpbGFuZw?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kekuatan Bitcoin ETF, Investor Tidak Perlu Khawatir Wallet Dibobol atau Hilang - Wartakota"
Posting Komentar